Teks Laporan Manggis (Nadia S.)
MANGGIS
1) Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah
sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara.
2) Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25
meter.
3) Buahnya juga
disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian
yang kulitnya berwarna merah.
4) Buah manggis dalam perdagangan
dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si
"raja buah".
6) Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal
sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
7) Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan
Sumatera.
8) Manggis merupakan sebuah pohon
tropis yang tumbuh dalam suhu hangat dan stabil, paparan suhu di bawah
0 °C (32 °F) untuk jangka waktu yang lama, umumnya akan membunuh
tanaman dewasa. Hortikulturis yang berpengalaman telah menumbuhkan spesies ini
di luar ruangan dan membawanya untuk dikembangkan di daerah ekstrim, selatan
Florida.
9) Manggis bersifat apomiksis obligat,
biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga mempunyai keanekaragaman genetik
sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam hanya satu klon dan sifatnya sama
dengan induknya. Kenyataan di lapang menunjukkan adanya keanekaragaman tanaman
manggis yang mungkin disebabkan faktor lingkungan mau pun faktor genetik akibat
mutasi alami sejalan dengan sejarah tanaman manggis yang telah berumur ribuan
tahun.
10)
Buah manggis
muda, dimana tidak memerlukan pemupukan untuk tumbuh (lihat agamospermy),
pertama kali akan berwarna hijau pucat atau hampir putih di bawah kanopi. Saat
buah membesar selama 2 hingga 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan menjadi
hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah dapat meningkat hingga
kulitnya berukuran 6–8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap
keras hingga pematangan akhir tiba.
11)
Sifat kimia
dari permukaan bawah kulit manggis terdiri dari berbagai polifenol, termasuk
xanthones dan tanin yang menjamin astringent dapat menghambat perhatian
serangga, jamur, virus tanaman, bakteri dan pemangsa hewan, pada saat buah
belum matang. Perubahan warna dan pelunakan kulit menjadi proses alami yang
menunjukkan pematangan buah dapat dimakan dan benih telah selesai berkembang.
NADIA SALSABILA
X.2 / 27
0 komentar: