Teks Anekdot Merawat Alam Indonesia (Aryo S.R)

19.40 0 Comments

Teks Anekdot
Merawat Alam Indonesia
Abtraksi
Hari ini, aku  mengikuti seminar bertema “ Jaga alam  Indonesiaku ”. Ada satu hal yang membuatku datang kemari, yaitu narasumbernya. Dia , pandai, serta pintar membawakan acara,serat asik dan kadang lucu. Dia berkata dengan lantang, seperti ini, kalau bicara tentang Indonesia, pasti tidak lepas dari keindahan alamnya.Intinya bicara tentang indahnya pulau ini itu,keindahan laut itu, gunung ini itu, flora dan faunanya pasti tidak akan ada habisnya. Indonesia memang surga dunianya untuk para pecinta alam yang senang mengexsplorasi keindahan Indonesia yang spektakuler.
Orientasi
          Tapi, akhir-akhir ini, sepertinya keindahan alam Indonesia mulai terancam. Tiba-tiba aku mendengar suara di belakangku, emangnya terancam karena apa ? mau dibom? mau diteror ?mau di jajah?mau di kalim lagi sama sebelah? atau mau disadab sama Australia ?. Aku berkata dalam hati, maklum deh masih suka bercanda, namanya juga anak SMA
          Melihat berita di televisi akhir-akhir ini, tidak hanya berita tentang korupsi saja yang sering muncul, tapi juga banyak berita tentang tangan-tangan jahil manusia yang merusak alam Indonesia, . Mulai dari penebasan hutan hingga membuang sampah sembarangan..

Krisis
          Kata si narasumber bahwa hutan itu paru-paru dunia, tapi kok masih banyak digunduli ?Kalau hutan hilang bagaimana menafasnya?. Lalu si narasumber melanjutkan, belum lagi masalah satwa-satwa di dalamnya, lihat saja orang utan yang ada di Kalimantan itu, mereka akhirnya harus pergi dari habitat aslinya. Coba  kalau orang utan bisa ngomong, pasti dia akan lapor ke KOMNAS HAM, Hak Asasi Monyet, maksudnya.





Reaksi
 Lalu terdengar suara riuh tawa penonton karena lelucon si narasumber. Nah, sekarang masalah sampah, di Indonesia tengok kanan-kiri nemu  sampah. Iya nggak ??? kenapa ya, orang-orang itu, nggak mau  buang sampah pada tempatnya,mungkin jauh?haha .
Merubah pola hidup masyarakat Indonesia yang tidak mau menjaga lingkungannya. Lalu si narasumberpun menjawab seperti ini,memang susah sekali ya? kalau kita mau merubahnya, kalau tidak dari kesadaran masing-masing. Mau dibikin peraturan larangan merusak lingkungan, toh hasilnya tetap saja dilanggar, lah kita saja kadang masih saja melanggar ya kan?haha. Yah… kita berharap saja semoga kita dan masyarakat Indonesia diberi kesadaran akan hal itu,. Entah  kapan sadarnya?hehe
Koda
          Kemudian kulihat seorang anak laki-laki di depanku mengacungkan jarinya. Kali ini dia mengemukakan pendapat bahwa janganlah pemerintah itu menyalahkan masyarakatnya saja, tapi lihat  kinerja pemerintah dalam mengurusi lingkungan Indonesia khususnya sampah, misalnya saja pada Kebun Binatang yang tak terawat, satwa-satwanya banyak yang mati, karena apa ? karena kurangnya perhatian pemerintah akan hal itu. Jadi saran saya agar pemerintah janganlah melulu mengatasi masalah korupsi pejabat sana-sini mungkin mereka juga terlibat korupsi dengan sengaja,tak sengaja bahkan pura pura tak sengaja yang seolah tidak ada habisnya, tapi perhatikan juga lingkungan Indonesia yang terancam ini.   
          Si narasumberpun setuju dengan apa yang diutarakan laki-laki itu. Lalu, dia berkata, yah… cukup sekian sesi tanya-jawab kali ini. padahal pertanyaanku ini kujamin bermutu lho.., kesalku dalam hati.. Bagiku lumayan sih, meskipun topik-topik yang dibahas tetap tentang problem-problem Indonesia yang kukira tidak akan ada habisnya.


Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: