Teks Anekdot Untung Rugi (Brillian R.P)
Untung
Rugi
Pada suatu hari, Untung
sedang asik memakan corah di dekat Sekolahannya. Dengan lahap untung memakan
corah dengan sangat banyak butir demi butitr pun habis. Sehingga kalau di
ibaratkan untung telah overdosis.
(Abstraksi)
Seusai kenyang setelah makan corah. Untung dengan
perut yang menggelembung dan membesar bergegas segera pulang ke rumah. Di
tengah perjalanan untung mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut tidak
memakan korban jiwa namun memakan korban sandal untung yang bermerek
internasional yaitu sandal Swallow.
Dengan terpaksa untung merelakan sandalnya tersebut
dan berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Sangat sakit rasanya karena untung
berjalan sangatlah jauh sekali. Untungnya untung memilih mencari warung
terdekat untuk menggantikan sandalnya yang sudah hilang waktu kecelakaan tadi,
namun apa daya. Uangnya hanya tersisa 4.000 rupiah saja. Itupun kembalian waktu
membeli corah dan es. (Orientasi)
Dengan wajah holaholo, “padahal gak holajolo sudah
parah apa lagi holaholo”. Untung pulang dengan tangan hampa, ia tersadar,
setelah pergi ke warung untuk membeli sandal, jarak ke rumahnya semakin
bertambah jauh. Hati untuk berkata “Duh kalau gini kaki saya bisa jadi ceker kambing!?”
^_^.. (emang kambing punya ceker) Mmmmbbeekk...
Mendadak untuk berhenti dan kelihatannya mempunyai
ide, walaupun idenya pasti mbulet. Ia berniat untuk meminjam sandal yang berada
di masjid saat itu. Sambil menguntit ia memastikan setiap orang sedang
sembayang dan tanpa menengok kalau dia ingin mengambil sendal pada saat itu.
Ternyata rencananya kali ini berjalan sangat mulus,
semulus uangnya gayus ying beratus
ratus. Ia berhasil mendapatkan sandal Ando berwarna putih sandal yang di taruh
di pojok masjid yang mudah untuk didapatkan.. bergaya layaknya seolah ia adalah
pemilik sandal itu, dan ia langsung menggunakan sandal tersebut.
Tak terduga, tak disangka, pemilik aslinya sadar
bahwa sandal yang di kenakan untung adalah sandal miliknya. Langsung seketika
“Woii,. Maling, maling, maling.. sendaaalll”.. teriak si pemilik sandal
tersebut. Seperti ibu-ibu yang mengejar diskon 80%, pemilik sandal tersebut
langsung mengejar untung. Karena untung kekenyangan dan tidak dapat lari untung
pun pasrah lagi.
Tak di duga sebelumnya ternyata oh ternyata pemilik
sandal tersebut melaporkan untung ke aparat.
Aparat :”Kenapa
kamu mencuri Sandal?”
Untung:”Saya,. Tidak punya untuk membeli sandal
paakk”
Aparat :”Baiklah
saya akan bawa kamu ke Meja Hijau biar adil.
Untung:”Apa bedanya pak Meja Hijaunya bapak dengan
Meja Hijau di rumah saya
mendingan ke rumah saya aja pak sekalian
anter saya”. Dengan Sotoy Banget..
Aparat :”Kamu
itu lho bego amat, udah ikut saya aja”
Sial sekali bagi Untung hal seperti ini harus
terseret ke pengadilan.
“Baiklah Untung, umur 24 Tahun,Telah sangat terbukti
mencuri sandal yang berharga 35.000 rupiah. Dengan ini untung di hukum 7 Tahun
Penjara.” Jelas hakim (Krisis)
“Lho pak ini tidaj adil, ini tidak adil, Mengapa
hukuman saya lebih sangat sangat berat di banding hukuman koruptor?”
“,.,.,.. Yaa tentu lah tung untung, kamu mencuri
sandal sehingga merugikan orang 35.000
rupiah. Kalau Koruptor kan mencuri uang 5 miliar sehingga merugikan 500 juta
rakyat indonesia, nah kalau di hitung koruptor hanya merugikan sekitar 100
rupiah tiap orang” Kan jelas To,.. (Reaksi)
!@#$%&*(Mendadak Pikiran untung konslet),..
(Koda)
Oleh : Brillian
Rea (X.2 / 13)
0 komentar: